Perusahaan multinasional memegang peranan penting dalam ekonomi global. Kemungkinan barang-barang seperti pakaian, elektronik, hingga kendaraan yang kita pakai sehari-hari merupakan hasil produksi perusahaan multinasional atau Multinational Corporations (MNC).
Dalam artikel ini, Workerspedia akan membahas lebih dalam mengenai segala aspek yang berkaitan dengan perusahaan multinasional.
Konten:
- Pengertian Perusahaan Multinasional
- Karakteristik Perusahaan Multinasional
- Perusahaan Multinasional Milik Asing di Indonesia
- Perusahaan Multinasional Rintisan Indonesia
- Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Multinasional
Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional dapat diidentifikasi sebagai lini bisnis yang beroperasi secara aktif di lebih dari satu negara, Investopedia juga menambahkan dalam deskripsi perusahaan multinasional atau multinational corporation sebagai perusahaan yang mendapatkan pemasukan atau revenue dari luar negara asal perusahaan tersebut. Perusahaan-perusahaan ini memiliki aktivitas bisnis pada beberapa negara yang dapat meliputi produksi, distribusi, atau operasi bisnis lainnya. Kantor pusat perusahaan multinasional pada umumnya berada di negara perintis bisnis tersebut.
Tujuan utama perusahaan multinasional adalah untuk mengembangkan pasar bisnis dan memaksimalkan profit, serta memanfaatkan peluang bisnis di berbagai pasar global. Bisnis yang dilakukan oleh MNC biasanya beroperasi di bidang industri seperti manufaktur, teknologi, energi, keuangan, dan barang-barang konsumen yang perputarannya cepat.
Karakteristik Perusahaan Multinasional
Pada umumnya, suatu perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan multinasional jika memiliki operasi bisnis yang aktif pada lebih dari satu negara. Adapun karakteristiknya termasuk tapi tidak terbatas pada:
- Beroperasi pada setidaknya dua negara. Operasi bisnis pada negara lain yang dimaksud dapat berupa fasilitas perusahaan seperti pabrik dan kantor pemasaran.
- Memiliki kantor pusat yang bertempat di negara asal perusahaan. Kantor pusat berperan sebagai struktur manajemen utama yang menentukan strategi bisnis, investasi, serta hal-hal penting lainnya yang relevan.
- Pendapatan yang diperoleh dari operasi bisnis di luar negara asal yang signifikan, setidaknya 25% dari total pendapatan.
- Integrasi pada ekonomi global, seperti koordinasi bisnis di berbagai pasar global, penyesuaian strategi dan operasional pada setiap negara, serta manajemen sumber daya manusia yang mendukung perbedaan budaya.
—
Simak juga video berikut: Perusahaan Multinasional, Kesempatan, Tantangan dan Dinamika Bekerja Didalamnya
—
Perusahaan Multinasional Milik Asing di Indonesia
Perekonomian Indonesia cenderung dinamis dan memungkinkan bisnis asing untuk berkembang pesat. Berbagai perusahaan memanfaatkan peluang bisnis di Indonesia seperti pasar yang luas dan beragam, kesempatan untuk mengembangkan bisnis hingga pasar ASEAN, serta biaya tenaga kerja yang cukup rendah.
Selain itu, bank Indonesia mencatat perkembangan ekonomi yang signifikan hingga 5% pada pertengahan 2024. Sektor-sektor yang berpengaruh meliputi perkembangan infrastruktur, komoditas, turisme, serta pembuatan produk bernilai tinggi.
Kondisi ekonomi ini terbukti memberikan peluang besar bagi perusahaan multinasional milik asing untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka di Indonesia. Perusahaan multinasional milik asing yang beroperasi di Indonesia termasuk beberapa diantaranya:
- Samsung
Perusahaan elektronik yang berpusat di Korea Selatan ini berkembang pesat di Indonesia sebagai hasil dari investasi bisnis yang strategis, penawaran produk inovatif, serta dedikasi untuk memahami kebutuhan pasar.
- Toyota Motor Corporation
Bermarkas di Jepang sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) didirikan sebagai anak perusahaan Toyota Motor Corporation dan berperan sebagai produsen sekaligus pengekspor produk-produk Toyota.
Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang jasa dan produk internet. Kantor Google Indonesia dibuka pada tahun 2012 dengan visi mengembangkan produk dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Marriott International
Perusahaan perhotelan global yang berasal dari Amerika Serikat. Indonesia merupakan salah satu wilayah ekspansi Marriott dengan total 73 hotel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia per tahun 2024.
- Adidas
Merek dagang olahraga seperti sepatu, pakaian olahraga, dan alat olahraga yang berpusat di Jerman. Adidas mempercayakan PT Panarub Industry yang berbasis di Indonesia sebagai salah satu produsen sepatu berkualitas.
Perusahaan Multinasional Rintisan Indonesia
Peluang bisnis di Indonesia tentunya tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan asing. Perusahaan multinasional yang bermarkas di Indonesia diantaranya:
- Gojek dan Tokopedia (GoTo) merupakan perusahaan multinasional Indonesia hasil merger antara Gojek dan Tokopedia yang bergerak di bidang teknologi seperti e-commerce, transportasi on-demand, dan keuangan. Dalam perkembangannya, GoTo telah berhasil melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
- GarudaFood dan Indofood yang bergerak di industri makanan dan minuman. GarudaFood memiliki cabang di Singapura, sedangkan IndoFood memiliki cabang di Nigeria dan Mesir.
- Perusahaan perbankan dengan pengalaman bisnis skala besar, seperti Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, serta Bank Negara Indonesia (BNI).
Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (MNC) memiliki berbagai kelebihan dan manfaat bagi suatu negara, seperti:
- Memiliki teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi produk
- Memberikan lapangan kerja
- Menambah devisa negara melalui ekspor produk
- Kondisi perusahaan yang stabil sehingga job security lebih tinggi
- Meningkatkan kualitas barang di negara tempat beroperasi
- Melakukan investasi infrastruktur
Namun demikian, walaupun tidak semua, beberapa perusahaan multinasional juga memiliki reputasi yang kurang baik, yaitu:
- Praktik pajak, lingkungan, dan ketenagakerjaan yang tidak bereputasi baik
- Mampu merusak citra budaya dan sosial pada negara tuan rumah karena mengancam bisnis lokal dengan target pasar yang sama
- Level eksekutif biasanya diisi oleh karyawan asing, sedangkan karyawan lokal hanya mengisi jabatan-jabatan rendah, memberikan dampak buruk terhadap hak asasi manusia
- Dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dari limbah pabrik yang dihasilkan
Perusahaan multinasional berperan penting dalam perkembangan kondisi ekonomi suatu negara. Disamping itu, MNC juga berkaitan dengan sosial dan budaya yang menjadi agen perubahan. Walaupun mempunyai nilai keuntungan yang besar, perusahaan-perusahaan multinasional perlu mengevaluasi etika bisnis pada setiap cabang sesuai dengan negaranya.