Workers, pernah gak sih kebingungan soal memilih jenjang Pendidikan setelah lulus SMA? Lebih baik program pendidikan D3 atau S1? Ada yang berpendapat bahwa mengambil S1 lebih baik ketimbang D3. Benarkah? Yuk simak lebih lanjut perihal pilihan D3 atau S1, agar kamu bisa memiliki perspektif yang tepat dalam melangkah.
Konten:
- Apa itu program Vokasi?
- Apa itu program Sarjana?
- Apa bedanya Vokasi dan Sarjana?
- Alur Pendidikan D3
- Bagaimana Meningkatkan Daya Saing Lulusan D3?
- Apakah Harus Melanjutkan ke Jenjang Strata 1?
- Kesimpulan – pilih D3 atau S1?
Sebelum kamu menentukan mau memilih D3 atau S1, ada baiknya kamu mengerti dulu definisi dan perbedaan keduanya.
Apa itu program Vokasi?
Program vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang di penguasaan keahlian terapan tertentu, mencakup pendidikan Diploma (diploma 1/ahli Pratama, diploma 2/ahli muda, diploma 3/pakar Madya, serta diploma 4/Sarjana Terapan yang setara menggunakan program pendidikan akademik strata 1) – Kompas.com
Apa itu program Sarjana?
Program Sarjana, atau juga dikenal sebagai program Akademik, adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, serta atau seni tertentu, yang mencakup sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3).
Apa bedanya Vokasi dan Sarjana?
Durasi atau Lama Masa Studi
Perbedaan paling jelas keduanya adalah durasi belajar, dimana program Vokasi biasanya memiliki durasi normal yang bervariasi antara 1-3 tahun, sementara program Akademik (Sarjana) memiliki durasi paling lama 7 tahun atau 14 semester untuk program S1.
Komposisi Kurikulum
Perbedaan lain adalah dari komposisi kurikulum yang berbeda antara kurikulum teori dan praktik. Program Vokasi memiliki komposisi 60 persen praktik serta 40 persen teori, sementara, untuk program Sarjana komposisinya adalah 60 persen teori dan 40 persen praktik.
Fokus Pembelajaran
Karena keduanya memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda di dunia industri dan profesional, program Vokasi dan program Akademik (Sarjana) memiliki fokus pembelajaran yang bebeda. Pendidikan Vokasi lebih memfokuskan pembelajaran pada peningkatan kemampuan siap kerja, perkuliahan yang dijalankan juga banyak menggunakan sistem praktik. Sementara, pendidikan Sarjana memfasilitasi pengembangkan pengetahuan dan mengedepankan penerapan dari disiplin ilmu. Praktik kerja biasanya dilakukan melalui kegiatan magang menjelang semester akhir, seperti yang dilansir dari Detik.com.
—
Baca juga:
5 Karakter Orang Sukses, Berlaku di Segala Profesi dan Industri
Entrepreneurship Passion – Temukan dalam Diri Meskipun Bekerja Sebagai Karyawan
—
Alur Pendidikan Diploma 3
Untuk menempuh pendidikan Diploma 3 atau D3, workers memerlukan waktu 6 semester atau selama 3 tahun. Sebagai syarat kelulusan, para mahasiswa harus menyelesaikannya dengan tugas akhir. Selain itu di tengah proses pembelajaran, kamu juga harus mengikuti praktek kerja dan membuat laporan karya ilmiah. Tingkat pendidikan ini juga memprioritaskan pada skill dan kemampuan para mahasiswanya.
Memilih pendidikan D3 diuntungkan dengan kesiapan kerja para lulusannya, karena lebih menguasai keterampilan terapan. Bisa dibilang, mahasiswa lulusan vokasi telah memiliki keterampilan dan paham tentang apa yang harus dilakukan. Selain menguasai keterampilan terapan, praktek kerja yang telah mereka lakukan di masa perkuliahan juga membuat para lulusan vokasi siap bersaing di dunia kerja.
Bagaimana Meningkatkan Daya Saing Lulusan D3?
Meskipun telah memiliki keterampilan terapan dan pengalaman praktek kerja, para lulusan D3 harus memiliki nilai plus lainnya untuk bisa bersaing secara cakap dengan para lulusan S1. Salah satu cara yang bisa dilakukan ada dengan mengikuti short course atau program pelatihan singkat yang berkaitan dengan program studi yang dipilih. Dengan begitu, kamu lebih memiliki kekuatan ilmu dan pemahaman yang lebih jauh.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program magang mandiri sebelum mendapat panggilan kerja. Sambil menyelam minum air, kamu bisa mendapatkan ilmu sekaligus mempelajari alur kerja dan berbagai hal yang terjadi dalam dunia kerja. Dengan begitu, kamu bisa semakin yakin dalam menjawab setiap pertanyaan dari interviewer karena kamu telah melakukan dan merasakan langsung seperti apa kenyataan di dunia kerja.
Apakah Harus Melanjutkan ke Jenjang Strata 1?
Jika telah memperoleh Ijazah D3, lantas apakah harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S1? Sebenarnya, ini adalah pilihan masing-masing. Tapi jika kamu ingin langsung bekerja, ini bukanlah suatu hal yang salah. Jika kamu telah memiliki kekuatan-kekuatan yang telah dibahas sebelumnya, tidak ada kata kesulitan bagimu untuk mulai bekerja.
Sekalipun kamu bekerja, kamu juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 jika memiliki waktu lebih. Banyak universitas yang membuka program ekstensi yang waktu kuliahnya di sore, malam hari, atau akhir pekan. Ini semua kembali pada kamu apakah kamu sudah cukup dengan gelar pendidikan D3 atau ingin meningkatkan kualitas dengan menempuh pendidikan S1. It’s all in your hand.
—
Baca juga: Walk in Interview: Tips Interview Kerja dan Persiapan Menghadapinya.
—
Kesimpulan – pilih D3 atau S1?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, sebelumnya kamu harus memiliki perencanaan terlebih dahulu seputar pekerjaan seperti apa yang mau kamu jalani nantinya. Walaupun pada kenyataannya, banyak orang yang menjalani karir yang berbeda dengan pendidikan mereka, namun memiliki gambaran garis besar rencana karir akan membantumu menavigasi langkah-langkah yang perlu kamu siapkan.
Tentunya ada faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi keputusanmu, seperti faktor finansial (biasanya kuliah D3 akan lebih terjangkau dibanding S1), lalu pertimbangan ‘ingin cepat kerja’ – masa studi D3 lebih singkat dibanding S1, dan faktor lainnya.
Dengan memiliki pertimbangan dan perencanaan yang tepat, serta tekad kuat dan pantang menyerah terhadap berbagai tantangan, kamu bisa yakin bahwa apapun pilihanmu – D3 atau D1 – kamu sedang melangkah menuju masa depan karir yang cemerlang.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu memilih jenjang pendidikan yang paling tepat untukmu. Keep your spirit up, workers!
2 Comments
Comments are closed.