Hi, Workers! Pernah nggak sih kalian merasa nggak dihargai di tempat kerja? Gaji setiap bulannya lumayan sih, tapi selalu dapat tekanan dari atasan? Hati-hati, mungkin itu salah satu pertanda kamu lagi berada di tempat kerja toxic

Konten:

  1. Apa itu tempat kerja toxic?
  2. Ciri-ciri tempat kerja toxic
  3. Kenali tempat kerja toxic, ini manfaatnya

Apa itu lingkungan kerja toxic?

Mungkin ada beberapa Workers yang bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud dengan lingkungan kerja toxic? Menurut Healthline.com, tempat kerja toxic atau toxic workplace merupakan lingkungan kerja di mana kamu dapat merasa tidak aman secara psikologis. Biasanya, di tempat kerja atau kantor toxic seringkali timbul perasaan negatif, persaingan tidak sehat, dan agresi.

Ciri ciri tempat kerja toxic

Tentu aja hal ini bisa bikin kerja jadi nggak nyaman ya, Workers. Oleh karena itu, yuk kita kenali bersama apa aja sih ciri-ciri tempat kerja toxic.

Kolega Kerja yang Toxic

Apapun pekerjaannya, pasti kamu akan bekerjasama dengan orang lain dan nggak sedikit juga kolega yang toxic di lingkungan kerja. Toxic disini maksudnya adalah menunjukkan pola perilaku kerja kontraproduktif yang dapat melemahkan individu, tim, bahkan organisasi dalam jangka panjang. Contohnya seperti kolega yang manipulatif, suka mengontrol, narsistik, atau suka membully.

rekan kerja toxic | workerspedia.id

Atasan yang Toxic

Tempat kerja toxic juga bisa ditandai dengan atasan yang toxic. Sedikit-sedikit marah, bahkan hanya karena hal-hal kecil. Suka juga menetapkan goals yang nggak realistis sampai karyawannya kelimpungan sendiri. Hati-hati ya, Workers, dengan tipe atasan seperti ini. Walau terkadang mereka terlihat memiliki karir yang oke, tapi lingkungan toxic di tempat kerja yang dibuatnya bisa jadi bikin kamu gigit jari.

Konflik Dihindari, Bukan Diatasi

Keberadaan konflik di tempat kerja toxic juga biasanya sangat dihindari. Konflik dilihat hanya bisa membuat situasi jadi semakin nggak nyaman, apalagi kalau berkonflik dengan atasan. Akhirnya, perilaku passive-aggressive seperti dengan menyindir selalu menjadi kunci. Ingat, ini perilaku yang nggak baik dan bisa menciptakan lingkungan kerja yang toxic ya, Workers.


Baca juga: Work Life Balance – Apa Definisi dan Pentingnya Bagi Karirmu?

Kualitas Interaksi Antar Karyawan Negatif

Mustahil kalau interaksi dengan kolega hanya seputar kerjaan aja, pasti ada obrolan lain juga yang suka nyelip. Coba perhatiin deh, obrolannya seperti apa sih? Kalau obrolan kamu dan kolega diisi dengan gosip kantor yang negatif, lempar-lemparan jokes yang berbau harassment, atau menyebarkan hoax, kemungkinan besar kamu bekerja di perusahaan toxic nih, Workers.

Turnover yang Tinggi

Kalau Workers masih berada di tahap interview buat suatu pekerjaan, ada baiknya kamu tanyain tentang turnover perusahaan ke HR. Kalau ternyata turnover perusahaan itu tinggi, bisa jadi lingkungan kerja perusahaan tersebut toxic sehingga banyak karyawan yang datang dan pergi.


Baca juga: Tempat Kerja Toxic? Begini Cara Menghadapinya

Kenali tempat kerja toxic, ini manfaatnya

Gimana, sekarang Workers udah mulai kenal dengan ciri-ciri tempat kerja toxic, ‘kan? So, jangan lupa untuk kenali perusahaan atau tempat kerja Workers sehingga efek-efek negatif seperti kualitas pekerjaan dan hidup yang bisa terganggu kalau bekerja di perusahaan toxic, serta timbulnya stres atau burnout yang nggak perlu bisa Workers hindari sedini mungkin.

Simak juga video berikut ini ya, siapa tahu bisa memberi kamu insight untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic. (Nadiva)

Share:

2 Comments

Comments are closed.