Workers, kamu sering merasa insecure terhadap kemampuan yang kamu miliki dalam bekerja? Jangan panik, itu hal yang wajar kok! Tapi, jangan berlebihan ya. Ketahui bahwa selain wajar, insecurity dapat kamu atasi agar kamu dapat menjalani hari-harimu dengan lebih baik. Termasuk dalam kehidupan karir, terbebas dari belenggu insecurity akan sangat membantumu mencapai prestasi karir yang gemilang. Simak terus tips berikut ini ya.
Konten
Apa itu Insecurity?
Perasaan Insecure atau Insecurity adalah perasaan tidak cukup atau ketidakmampuan (merasa tidak cukup baik) dan perasaan ketidakpastian. Hal ini menimbulkan kecemasan (anxiety) tentang pencapaian, hubungan, dan kemampuan Anda untuk menangani situasi tertentu. Semua orang berurusan dengan rasa tidak aman dari waktu ke waktu. Itu bisa muncul di semua bidang kehidupan dan berasal dari berbagai penyebab – seperti yang disebutkan dalam situs kesehatan WebMD.
Selain harus mengetahui sampai mana batasan insecure, kira-kira perasaan apa saja sih yang sering muncul saat merasa ‘‘cemas‘‘? Perasaan tersebut diantaranya adalah ragu-ragu, tidak percaya diri, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, dan sebagainya. Jika kamu mengenali dan menemukan tanda-tanda insecure tersebut, tak perlu panik. Kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini, Workers!
Bagaimana mengatasi perasaan insecure?
1. Atasi Perasaan Insecure: Kenali kelebihan diri sendiri
Ketika mulai merasa insecure terhadap skill yang kamu miliki, kamu perlu mengingat poin mana saja yang ada dalam dirimu dan bisa memberikan nilai plus untuk perusahaan, sehingga hal itu menjadi alasan mereka untuk menerima kamu di perusahaannya. Tidak mungkin perusahaan menerimamu tanpa adanya alasan. Nah, jadikan alasan tersebut sebagai keunggulanmu, dan tanamkan dalam pikiranmu.
Situs kesehatan Healthline menggambarkan bagaimana kamu bisa mengenali kelebihan diri dengan melakukan afirmasi tentang value dan kelebihan dirimu, dan dengan menanamkan dalam ingatan, hal-hal baik dan keberhasilan yang pernah kamu capai. Termasuk diantaranya dengan cara:
- Menyimpan catatan-catatan ucapan selamat dari rekan kerja
- Menuliskan semua pencapaian kamu untuk meninjaunya kembali saat kamu didera insecurity
- Meluangkan beberapa menit setiap hari untuk membuat daftar setidaknya tiga hal yang kamu hargai dan kagumi tentang dirimu.
2. Stop Bandingkan Diri dengan Orang Lain
Jika kamu selalu membandingkan dirimu dengan teman-teman atau orang lain, percayalah hal ini tidak akan pernah ada ujungnya. Hal itu bukanlah cara yang tepat untuk memperbaiki diri. Justru kamu akan menghadapi rasa insecure. Sebagai contoh melalui sosial media, kita seringkali dihadapkan dengan posting-an yang memperlihatkan kehidupan yang sempurna dari circle kita.
Padahal, tidak semua faktanya sesuai dengan apa yang di interpretasikan. Perlu diketahui, kamu pun berhak untuk skeptis dengan hal yang diperlihatkan di sosial media. Artinya, tidak semua kehidupan yang perlihatkan sesuai dengan realita. Jadi, penggunaan sosial media dengan bijak secara tidak langsung dapat mempengaruhi insecurity seseorang. Kita hanya perlu banyak bersyukur dan memperbaiki diri dengan apa yang telah kita miliki, serta selalu berpikir positif ya, Workers!
—
Baca juga: 5 Rekomendasi Buku Self Development, Untuk Kamu yang Berjiwa Progresif
—
3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Hal ini biasanya sering dikaitkan dengan overthinking, sehingga muncul rasa bersalah setiap melakukan atau memutuskan sesuatu. Melawan pikiran negatif memang tidaklah mudah. Jika kamu tidak bisa memulai dari hal ini, kamu akan dilanda rasa cemas setiap hari, apalagi ketika mengingat kejadian atau hal yang dianggap salah. Perlu diketahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna tanpa kesalahan. Kamu bukanlah satu-satunya yang pernah melakukan kesalahan. Tenangkan pikiran, lalu mulailah untuk berpikir realistis dari setiap kesalahan yang pernah dilakukan, bahwa kamu akan belajar dari kesalahan tersebut.
Ketika pikiran-pikiran negatif yang menyalahkan diri muncul kembali, hadapi pikiran-pikiran tersebut dan berdamailah dengan dirimu sendiri. Mungkin kamu memang pernah melakukan kesalahan, atau gagal meraih target dalam pekerjaanmu. Tekankan dalam pikiran, bahwa kesalahan tersebut tidak mewakili dirimu dan kamu akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengulanginya di kemudian hari.
We are not our thoughts — we’re just the person listening to them.
–Healthline
—
Pikiran kita bukanlah sepenuhnya diri kita – kita hanya seseorang yang mendengarkan pikiran-pikiran tersebut.
4. Hindari Lingkungan Toxic, Kelilingi Diri dengan Orang-orang yang Menjadikan Kamu Pribadi yang Lebih Baik
Hal yang tak kalah penting dalam mengatasi rasa insecure adalah menghindari lingkungan toxic. Kenapa demikian? Karena jika kamu masih berada di lingkungan toxic, tak jarang kamu akan mendapatkan pikiran dan kalimat-kalimat negatif. Secara tidak langsung, tak ada motivasi yang diberikan untuk membangkitkan semangatmu dari tengah-tengah lingkungan toxic. Percaya atau tidak, biasanya hal-hal yang baik bisa dengan mudah ditemukan di lingkungan terdekat kita. Maka, carilah lingkungan yang bisa mendukung apapun yang kita lakukan dengan cara yang positif. Dengan begitu, tak ada yang namanya insecure.
Temukan kedamaian ketika kamu berada ditengah orang-orang yang penuh kasih dan suportif untuk membangun kepercayaan diri dan membuat kamu merasa diterima apa adanya.
—
Baca juga: 5 Skill Leader Ini Merupakan Kompetensi yang Wajib Dimiliki dalam Mencapai Kesuksesan
—
5. Lakukan Langkah Nyata
Bicara soal rasa insecure terhadap kemampuan dalam bekerja, tidak dapat diatasi hanya dengan kata-kata yang kamu tekankan. Yang paling utama dan bisa merubah segalanya adalah diri kita sendiri. Segera temukan dan kenali hal-hal yang membuat dirimu insecure. Setelah itu lakukan hal yang bisa mengubah ketakutanmu menjadi hal yang bisa membuatmu percaya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan aksi nyata.
Misalnya, kamu merasa insecure dengan kualitas public speaking yang kamu miliki. Bentuk nyata yang bisa kamu lakukan adalah bergabung di komunitas public speaking atau mengikuti kelas public speaking. Keluarkan dan keluhkan rasa insecure kamu tentang public speaking di dalam lingkungan tersebut. Di lingkungan yang tepat, pasti kamu akan menemukan orang-orang yang memiliki keluhan yang sama dan bisa saling support agar bisa membangun rasa percaya diri.
Pada dasarnya, kita tidak perlu takut jika rasa insecure melanda dalam diri. Terapkan 5 hal diatas untuk mengatasinya, sehingga rasa insecure tidak menghalangi kita untuk bekerja dengan sebaik mungkin dan mencapai sukses yang diidamkan. Semoga bermanfaat ya, Workers. Yuk, bisa yuk!